Perkembangan teknologi saat ini bisa dikatakan sudah tidak terbendung. Begitu pula dalam dunia teknologi ponsel. Berbagai jenis dan tipe ponsel muncul setiap bulannnya untuk menarik perhatian konsumen. Sayangnya, jika diperhatikan lebih lanjut, ternyata perkembangan ini mengarah pada titik jenuh. Mungkin hal ini disebabkam oleh terlalu seringnya ponsel baru lahir sehingga produsen pun kebingungan untuk membuat inovasi. Tahun 2021 dan beberapa tahun sebelumnya, vendor ponsel lebih banyak bermain aman dengan bersaing pada sisi spesifikasi mesin saja. Kita tidak banyak melihat adanya inovasi pada sisi lain seperti design dan software. Ponsel saat ini terbagi menjadi dua buah penggunaan software saja yaitu android dan ios. Itupun masing-masing produsen tidak membuat perkembangan yang sigfinikan. Hal ini, kembali lagi pada update yg mungkin terlalu sering terjadi, sehingga terjadi kejenuhan. Pada sisi design sendiri saat ini tidak ada produsen yang berani bermain resiko untuk me
Setelah sebelumnya menggebrak pasar dengan Poco X3 NFC, kali ini Poco merilis kembali sebuah ponsel yang diletakkan pada pasar ponsel pemula (entry level). Lalu apakah benar Poco M3 ini membuat pasar menjadi bergejolak?? Dari bocoran yang saya dapatkan, Poco M3 dirilis dengan harga Rp. 1.800.000 untuk varian ram 4GB dan memori 64GB. Jika dilihat sepintas, harga ini bisa dikatakan paling murah dibandingkan kompetitor lainnya. Varian ram 6GB dan internal 128GB nya saja hanya dibanderol 2.2 juta saja. Sampai di sisi harga, saya sebenarnya tidak begitu terkejut. Tetapu jeroannya/mesin yang digunakan ternyata tidak murahan. Mari kita bahas jeroan Poco M3 ini dengan lebih terperinci. 1. PROSESOR QUALCOMM Ponsel murah biasanya menggunakan prosesor dari mediatek untuk menekan harga jual. Atau menggunakan prosesor Qualcomm tetapi dengan seri rendah. Kabar baiknya, Poco M3 menggunakan Qualcomm Snapdragon seri 662 yang tidak bisa diremehkan kemampuannya untuk urusan sehari-hari. 2. B