Saat ini, perkembangan teknologi bisa dikatakan cukup
mengerikan. Perkembangan sebuah teknologi bukan lagi dalam hitungan
tahun seperti dulu, tetapi sudah sangat cepat bahkan bisa mencapai
hitungan hari. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah pada sisi
fitur kamera ponsel.
Hal ini sendiri tidak lepas dari kehadiran ponsel pintar
(smartphone) yang makin murah dan merakyat. Bahkan 80% dari ponsel yang
hadir saat ini adalah ponsel pintar, tidak lagi ponsel biasa (featured
phone).
Loncatan besar ini tentunya membuat kamera ponsel pun
menuju arah yang makin baik dari waktu ke waktu. Tetapi hal ini
terkadang tidak diikuti dengan berkembangnya pengguna itu sendiri.
Seringkali (bahkan bisa dikatakan sangat banyak) pengguna ponsel tidak
bisa menggunakan kamera di ponsel mereka dengan baik dan benar. Karena
hal tersebut, maka kali ini admin virgabali.com akan mencoba berbagai
informasi seputar kamera ponsel.
WHAT YOU MUST KNOW
1. Hal pertama yang kalian perlu ketahui adalah tidak semua
kamera ponsel memiliki kemampuan yang sama. Artinya kalian harus paham
dengan kemampuan ponsel kalian agar tidak menghasilkan gambar yang
gelap, kabur (blur), noise (bintik-bintik), distorsi ataupun missed tone
(warna kacau).
2. Jangan tertipu dengan gimmick megapixels. Megapixels
merupakan sebuah ukuran resolusi pixel dari foto yang dihasilkan oleh
kamera tersebut. Semakin besar, tentunya semakin besar foto tersebut
bisa dicetak. Tetapi penentu terbesar dari sebuah kualitas foto adalah
kualitas sensor, lensa dan software yang digunakan. Paduan dari semua
hal itulah yang membuat hasil foto menjadi baik secara teknis. Hal ini
juga yang menjadi jawaban mengapa sebuah ponsel dengan kamera 16
Megapixels seringkali kalah hasilnya dengan sebuah kamera asli (baik
poket dan SLR) yang memiliki resolusi "hanya" 10 megapixels ataupun
lebih rendah.
3. Ketahuilah bahwa, hasil foto yang kalian lihat pada
sebuah layar, belum tentu akan sama hasilnya pada layar yang berbeda.
Terutama jika jenis layar yang digunakan berbeda teknologi. Itu juga
jawaban mengapa ada foto yang tampil lebih berwarna di ponsel A, tetapi
setelah dilihat di ponsel B warnanya akan kembali normal.
4. Hati-hati menggunakan aplikasi kamera. Pada beberapa
ponsel, terutama yang memiliki spesifikasi rendah, menggunakan aplikasi
pemanis kamera seperti camera360, bestie atau sejenisnya akan membuat
kekecewaan di lain waktu. Hal ini terjadi karena aplikasi ini seringkali
membuat foto yang dihasilkan memiliki resolusi yang rendah (contoh 2
megapixels).
Ini akan menjadi masalah jika kalian akan mencetak foto tersebut, hasilnya akan pecah dan kurang enak dilihat mata. Jadi sebelum menggunakan aplikasi seperti ini, tentukanlah tujuan kalian dengan foto tersebut. Jika kalian ingin menggunakannya sebagai dokumentasi, hindari aplikasi ini. Kecuali jika kalian telah paham cara merubah pengaturannya dan jika kamera ponsel kalian cukup memadai menggunakan resolusi tinggi di aplikasi pengolah foto. Tetapi jika hanya untuk pamer di sosmed ataupun mengganti dp BBM, admin rasa aplikasi ini sah-sah saja digunakan.
Beberapa hal tersebut adalah beberapa kesalahan dasar
pengguna di Indonesia melihat, menilai dan menggunakan sebuah kamera
ponsel.
CARA MENGGUNAKAN KAMERA PONSEL DENGAN TEPAT DAN LEBIH BAIK
1. Kenali kecepatan autofokus kamera kalian.
Pada
beberapa kamera ponsel, akan muncul tanda fokus di layar kamera saat
akan mengambil sebuah foto. Biasanya berbentuk lingkaran dengan dua
warna yaitu hijau untuk fokus yang berhasil dan merah untuk gagal fokus.
Jika
tanda fokus ini tidak muncul, bisa jadi kamera ponsel kalian tidak
memiliki fitur autofokus tetapi hanya fixed fokus. Tetapi belum bisa
dipastikan 100%. Karena beberapa kamera menggunakan "tanda" autofokus
yang berbeda selain bentuk lingkaran.
Kemampuan kecepatan fokus ini tidaklah sama di semua
ponsel. Pastikan kalian mengambil foto setelah proses autofokus selesai
dan telah berwarna hijau. Jika tidak, dipastikan hasil foto kalian akan
kurang tajam ataupun kabur. Hal ini sebenarnya berlaku sama di kamera
poket dan SLR. Tetapi seringkali tidak diperhatikan oleh pengguna awam.
2. Tidak memaksakan kamera ponsel di kondisi kurang cahaya.
Kamera
ponsel pada umumnya menggunakan sensor yang berukuran kecil. Hal inilah
yang membuat kamera ponsel bukanlah sebuah pilihan bijak di kondisi
kurang cahaya atau di malam hari. Cara terbaik yang bisa kalian lakukan
adalah menbuat obyek berada sedekat mungkin sehingga bisa terjangkau
kekuatan flash kamera ataupun menggunakan bantuan cahaya luar yang ada.
Misalnya jika ada lampu penerangan jalan, usahakan mengambil foto di
dekat lampu tersebut dengan wajah obyek tidak melawan sumber cahaya.
3. Gunakan flash kamera dengan bijak.
Banyak
orang berpikir, flash pada kamera hanya digunakan untuk malam hari
saja. Tetapi jawabannya adalah tidak benar. Pada beberapa kasus,
misalnya kita akan mengambil foto potrait manusia dengan posisi model di
jendela dan ada cahaya dari luar jendela, kita harus menggunakan flash
kamera sebagai bantuan agar wajah model tidak menjadi gelap. Dengan
catatan flash pada kamera ponsel kalian cukup kuat untuk melakukan itu.
Ini berlaku juga misalnya saat kalian akan mengambil foto model
membelakangi sunset.
HDR
bukanlah fitur sembarangan. HDR sendiri lebih cocok digunakan untuk
mengambil foto landscape atau bangunan-bangunan dan pemandangan. Dan
kurang cocok digunakan pada obyek manusia karena akan membuat kulit
manusia menjadi kurang natural. Tetapi hal ini dikecualikan pada kasus
seperti pada nomor 3. Kehadiran flash dan HDR, akan memberikan hasil
optimal pada foto model manusia yang membelakangi sumber cahaya agar
sisi gelap foto menjadi lebih terang dan berlaku juga sebaliknya.
5. Carilah posisi pengambilan foto terbaik untuk kalian.
Ponsel
kamera mayoritas tidak mengguna fitur anti goyang baik secara optikal
ataupun software. Kalaupun ada, fitur ini seringkali tidak bisa
diandalkan. Jadi selalu pastikan posisi badan dan tangan kalian sebagai
fotografer pada posisi terbaik agar foto tidak goyang dan kabur. Tidak
hanya posisi obyek dan model saja yang penting.
6. Pelajari tiap fitur di ponsel kamera dengan bijak.
Beberapa
ponsel memiliki fitur kamera yang bisa dikatakan hampir menyerupai
kamera poket. Misalnya HDR, Touch Fokus, EV Lock, Super fokus dan
lain-lain. Dengan memaksimalkan hal tersebut, kalian akan bisa
menghasilkan foto terbaik.
7. Gunakan sudut pengambilan yang lebih berani dan imaginasi yang lebih kreatif.
Kelemahan
pada kamera ponsel pada sisi teknik bisa kalian tutupi dengan cara
mengambil foto dengan cara yang tidak kaku. Gunakan layar ponsel dengan
pintar, buat suasana foto menjadi lebih hidup, dan gunakan obyek sekitar
dengan lebih baik. Kemudahan kamera ponsel adalah adanya layar yang
cukup besar sehingga kalian bisa lebih berimaginasi dengan frame foto.
8. Perhatikan sekeliling kalian.
Fotografer
yang baik selalu melihat dulu kondisi background foto yang akan
diambil. Perhatikan arah cahaya dan obyek-obyek yang mengganggu dalam
pengambilan foto. Foto dengan model yg bagus dan latar mengagumkan bisa
menjadi masalah jika ada satu titik obyek yang merusak keseimbangan
sebuah foto.
9. Tidak lupa untuk terus mencoba.
Lakukan
setiap hari jika perlu. Bahkan foto selfie pun jika tidak terus
dilatih, maka kalian tidak akan mengetahui sudut terbaik wajah yang
kalian miliki. Saat ini banyak cabe-cabean yang tampil fotogenik di
sosmed tidak lepas dari sebuah latihan panjang perselfian yang mereka
lakukan setiap harinya.
10. Padukan dengan aplikasi pengolah foto.
Menggunakan
aplikasi pengolah foto bukanlah dosa. Hanya saja kalian juga harus
memperhatikan kemampuan aplikasi tersebut dan tujuan foto yang akan
kalian ambil. Semakin besar ukuran foto yang bisa diexport oleh aplikasi
tersebut tentunya akan semakin menggembirakan.
Salam JEPRET!!!